Wakafa Billahi Syahida

Wakafa billahi syahida merupakan penggalan dari surat Al-Fath ayat 28. Lebih lengkapnya adalah, “Huwallażii arsala rasulahu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuẓ-hirahụ ‘alad-diini kullih, wa kafaa billaahi syahiidaa“. Sedikit penjelasan tentang surat Al-Fath, surat Al-Fath merupakan surat Madaniyah atau ayat-ayat yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah setelah peristiwa hijrah. Surat Al-Fath merupakan surat ke-48 dalam Al-Qur’an dan terdiri atas 29 ayat, tepatnya pada Juz 26.

Dinamakan Al-Fath yang dalam bahasa arab mempunyai arti “Kemenangan” karena diambil pada ayat pertama surat ini. Kandungan utama surat ini yaitu mengenai kemenangan akhir kaum Muslimin, balasan iman, jihad dan ketulusan hati, dimaafkannya kesalahan-kesalahan para pejuang, peringatan kepada orang-orang kafir dan kaum Muslimin yang pemalas dan terakhir tentang mendunianya agama Allah. Ayat pertama berkaitan dengan kemenangan yang nyata dan ayat ke-18 berkenaan dengan baiat Ridhwan yang keduanya termasuk dari ayat-ayat yang menonjol pada surat Al-Fath.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat gembira dengan turunnya ayat pertama dari surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda Beliau yang diriwayatkan Shahih Bukhari; Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu adalah ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya.

Sedangkan surat Al-Fath ayat 28 membahas tentang Allah Subhaanahu wa Ta’aala yang menerangkan hikmah dan manfaat, demikian pula semua hukum-hukum syar’i isinya petunjuk dan rahmat. Maka Allah Subhaanahu wa Ta’aala memberitahukan dengan hukum yang umum, firman-Nya, “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua gama.” Yaitu ilmu yang bermanfaat yang menunjuki seseorang agar tidak tersesat dan menerangkan jalan yang baik dan jalan yang buruk. Yakni agama yang keadaannya hak (benar), penuh dengan keadilan, ihsan dan rahmat. Agama yang hak di sini maksudnya menurut mufassir adalah amal saleh yang menyucikan hati, membersihkan jiwa, memperbaiki akhlak dan mininggikan kedudukan. Dengan hujjah dan bukti serta dengan kekuatan. Bahwa engkau wahai Muhammad adalah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Wakafa Billahi Syahida Arab dan Artinya

Wakafa billahi syahida merupakan penggalan dari surat Al-Fath ayat 28. Berikut ini adalah wakafa billahi syahida arab dan artinya

وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا

Latin : wa kafaa billaahi syahiidaa

Artinya :

Dan cukuplah Allah sebagai saksi.

Dan berikut ini merupakan surat Al-Fath ayat 28 arab dan artinya

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا

Latin : Huwallażii arsala rasulahu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuẓ-hirahụ ‘alad-diini kullih, wa kafaa billaahi syahiidaa (QS. Al-Fath:28)

Artinya :

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (QS. Al-Fath:28)

Tafsir Surat Al-Fath Ayat 28 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia

28. Dia-lah Yang mengutus Rasul-Nya, Muhammad, dengan penjelasan yang terang dan agama Islam, untuk Allah Menangkan atas seluruh agama. Cukuplah Allah bagimu wahai Nabi, sebagai saksi bahwa Dia pasti menolongmu dan memenangkan agamamu atas semua agama.

Itulah penjelasan tentang Wakafa billahi syahida yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Fath ayat 28. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.